Pengikut

Minggu, 07 September 2014

TPA Binaan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga 2014

Penanggungjawab : Luqman Hakim
Sasaran : TPA Rahil-A
Tempat : Masjid Rahmatan Lil-‘Alamin,
Glagah, Desa Tamanan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, DIY
Peserta : ± 15 anak TPA Rahil-A
Gambaran Umum
    Kegiatan ini bertujuan memberikan bantuan kepada TPA binaan dalam bentuk pendidikan, pengajaran, serta pengembangan minat dan bakat bagi anak-anak TPA serta bertujuan melatih anggota CSSMoRA dalam keahlian mengajar. Pada periode ini TPA yang dibina adalah sama dengan periode sebelumnya yaitu TPA Rahil-A yang bertempat di Mesjid Rahmatan Lil-‘Alamin, Glagah, Desa Tamanan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, DIY.
    Adapun pembinaan pada TPA yang dilakukan adalah dalam bentuk ekstrakurikuler hadroh yang diajar oleh Fahmil Aqtor Nabillah (2014) dan Idris Ahmad Rifa’i (2012). Sedangkan anak-anak yang dilatih ada sekitar 15 orang. Waktu pembelajaran dilaksanakan tiap hari Ahad ba’da Ashar. Masyarakat sekitar terlihat mendukung latihan tersebut, terbukti dengan dibantunya pengajar dalam mengumpulkan anak-anak. Namun, sangat disayangkan, antusias anak-anak yang tinggi pada minggu pertama tidak berlanjut ke minggu-minggu berikutnya. Sehingga pada minggu kedua anak-anak yang hadir semakin sedikit, dan pada latihan terakhir mereka tidak berkumpul di masjid dan hanya bermain-main di sekitar. Adapun detail pelaksanaan TPA binaan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
    No Hari/Tanggal Pengajar
    1 Minggu, 7 Sep 2014 Fahmil Aqtor N+ Idris Ahmad R+ Luqman H
    2 Minggu, 14 Sep 2014 Fahmil Aqtor N + Idris Ahmad R
    3 Minggu, 21 Sep 2014 Fahmil Aqtor N + Idris Ahmad R
      Kendala
      1. Peserta didik masih anak-anak sehingga butuh kesabaran ekstra dalam mengajar.
      2. Jarak antara pesantren pengajar dengan TPA yang cukup jauh.
      Faktor pendukung
      1. Masyarakat sekitar mendukung
      2. Ekstrakurikuler hadroh belum ada di TPA tersebut
      Saran
      1. Program TPA binaan sebaiknya dilanjutkan
      2. Sasaran TPA sebaiknya yang dekat dengan Pesantren pengajar
      3. Bentuk pengajaran sebaiknya ditambah
      4. Sesuaikan pengajaran dengan minat anak-anak

      Reaksi:
        ';while(b
        '+titles[c]+'
        '+titles[c]+'
      ';if(c'};urls.splice(0,urls.length);titles.splice(0,titles.length);document.getElementById('related-posts').innerHTML=dw}; //]]>

      0 komentar:

      Posting Komentar