
Ketua Panitia : Nadya Utari Br. Tg
Pelaksanaan : Senin – Selasa ( 29 – 30 Desember 2014 )
Tempat : Desa Wisata Pule Sari
Peserta : Anggota CSSMoRA dari angkatan 2011- 2014
Dana
Awal : Rp. 10.280.000
Sisa : Rp. 133.000
Gambaran Kegiatan
Sore hari sekitar pukul 16.00 para peserta rihlah sudah mulai berkumpul dibeberapa tempat yang menjadi posko keberangkatan, yaitu di Ponpes Diponegoro dan Al-Muhsin. Kemudian, semua bus mulai berangkat menuju kampus UIN Sunan Kalijaga. Sesampainya di kampus UIN Sunan Kalijaga, para peserta rihlah dibagi menjadi empat bus. Pembagian bus dilakukan berdasarkan angkatan.Ba’da magrib semua peserta sampai di Desa Wisata Pule Sari dan panitia langsung menentukan homestay yang akan ditempati oleh peserta. Dua homestay untuk putra dan dua homestay untuk putri.
Setelah istirahat sejenak dan melaksanakan shalat magrib dan isya, para peserta berkumpul kembali di pendopo utama untuk melanjutkan rangkaian acara rihlah ini. Acara dilanjutkan dengan makan malam dan perkenalan dari setiap angkatan. Sekitar pukul 21.00, Bapak Ketua Pegelola PBSB pun datang. Acara rihlah dibuka secara resmi oleh beliau. Setelah acara pembukaan, Rangkaian acara rihlah dilanjutkan dengan Api Unggun.
Keesokan paginya kegiatan dimulai dengan senam bersama dan dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah itu para peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok. Kelompok ini akan menjadi kelompok saat melaksanakan beberapa game dan kelompok saat tracking sungai.
Game yang pertama adalah sambung sanad dan dilanjutkan dengan game kelipatan empat. Setelah peserta diminta untuk menunjuk ketua kelompoknya dan sekaligus menetukan nama kelompok beserta membuat yel-yel kratif. Penampilan yel-yel berlangsung sangat seru dan penuh riuh tepuk tangan. Beberapa saat setelah itu permainan dilanjitkan lagi dengan game bakiak estafet dan game kebalikan.
Menjelang siang panitia mulai mempersiapkan posko tracking sungai. Para peserta pun mulai berjalan berurutan menuju area tracking sungai. Tracking sungai dibagi menjadi tujuh posko dan masing-masing posko mempunyai rintangan yang cukup sulit untuk dilewati. Panitia juga menambahkan beberapa permainan di setiap posko yang tujuannya untuk menambah keakraban para peserta dan agar mereka saling mengenal satu sama lain.
Sekitar pukul 12.00 semua peserta pun sudah berhasil melewati seluruh rintangan dan sudah kembali ke posko awal. Acara dilanjutkan dengan bersih-bersih, istirahat dan sholat. Ba’da dzuhur semua peserta kembali ke pendopo untuk makan siang bersama. Sambil menunggu kedatangan bus, para peserta saling bercengkrama dan bernyanyi bersama. Menjelang ashar baru dilaksanakan penutupan acara dan sekaligus pulang ke pondok masing-masing.
Faktor pendukung terealisasinya kegiatan ini adalah antusias anggota terhadap kegiatan ini yang dirasa dapat menjadi sarana hiburan dan juga sebagai sarana untuk mengakrabkan hubungan antar seluruh angkatan. Perancangan acara yang sedemikian rupa juga menambah ketertarikan anggota untuk turut serta menyukseskan kegiatan ini.
Saran untuk perbaikan acara ini kedepannya adalah
- Perlunya koordinasi dan komunikasi yang lebih antara semua panitia.
- Mematangkan kembali perencanaan acara sebelum melaksanakan acara
- Setiap seksi harus mengerti dan menjalankan tugas mereka sesuai dengan yang diarahkan oleh ketua paitia.
- Tepat waktu dan tidak menunda-nunda memulai agenda yang telah direncanakan
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar