CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga

Untuk kegiatan pelatihan kaligrafi, diadakan di pondok masing- masing. yakni an-Najwah, al- Muhsin. Namun, pada saat acara ulang tahun CSSMoRA, para peserta kaligrafi mengadakan latihan bersama, sehingga karya tersebut bisa dipamerkan pada acara seminar Internasional. Diantara karya yang dipamerkan, ternyata berhasil memikat penonton sehingga diantara mereka ada yang berani membeli karya tersebut.

1. Hambatan :
   
2. Anggota PSDM sendiri terjadi kesulitan dalam hal membagi waktu baik antara kegiatan pondok maupun kegiatan kampus. Sehingga kepadatan jadwal tersebut mengakibatkan sulit sekali mengumpulkan peserta kaligrafi untuk mengadakan pelatihan tersebut secara continue sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh divisi PSDM.Faktor Pendukung :
   
3. Hasil pembuatan kaligrafi akan dipamerkan pada saat acara seminar internasional, sehingga para kaligrafer dari aggota CSS sangat menaruh minat yang tinggi untuk membuat karya.Saran :
   
4. Mengatur jadwal latihan dengan baik
5. Pembuatan karya dilaksanakan jauh dari hari pameran
6. Mempersiapkan acara pameran dengan matang
7. Kepanitiaan tidak hanya dari divisi PSDM

 Hambatan
Faktor pendukung
Saran

• Harus dibiasakan untuk disiplin waktu setiap mengadakan kegiatan sesuai dengan jam yang telah direncanaka
• Koordinasi dan komunikasi yang baik antara panitia dan para anggota. Sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi antara keduanya.

Ketua Panitia : Luqman Hakim
Pelaksanaan  : Jum’at, 2 Oktober 2014
Tempat         : Dlingo, Girijati, Purwosari, Gunung Kidul, DIY
Sasaran        : Warga desa setempat
Dana             
            Pemasukan    : Rp 6.929.000,-
            Pengeluaran  : Rp 5.491.000,- _
            Sisa saldo       : Rp 1.438.000,-

1. Gambaran umum acara

Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan oleh CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan CSSMoRA UGM. Pemberangkatan panitia dibagi menjadi 2 kloter. Kloter pertama sesampainya di lokasi kegitan menyiapkan tempat transit panitia, bersih-bersih kampung, mengadakan pasar murah, dan lomba TPA. Kloter kedua sebagian besar merupakan seksi konsumsi dan datang pukul 16.30 kemudian menyiapkan buka bersama dan keperluan lainnya. Kegiatan buka bersama dilaksanakan di sekretariat panitia, yaitu di rumah carik, yang diikuti oleh panitia kegiatan. Setelah itu, panitia mempersiapkan pengajian umum dengan bersih-bersih masjid, menyiapkan tikar, dan juga menyiapkan pengeras suara. Setelah selesai sholat isya’, panitia langsung memulai kegiatan pengajian bersama dengan warga sekitar. Setelah pengajian, acara dilajutkan dengan takbir bersama dengan masyarakat di masjid diiringi oleh tim hadroh.
Adapun susunan acara pengajian adalah sebagai berikut :

No	Waktu	Acara	Pelaksana
1	19.30-20.00	Pra Acara	Tim Hadroh (UIN SUKA)
2	20.00-20.05	Pembukaan	MC (UGM)
3	20.05-20.20	Tilawatil Qur’an	Dara Humaira (UIN SUKA)
4	20.20-20.30	Sambutan Panitia	Hendriyanto (UGM)
5	20.30-20.45	Sambutan Masyarakat	Tokoh Masyarakat Setempat
6	20.45-21.15	Mauidloh Hasanah	Kyai Setempat
7	21.15.21.05	Do’a	Idris A. Rifa’i (UIN SUKA)
8	21.05-21.30	Penyerahan Sumbangan Pakaian dan kenang-kenangan	Panitia

Keesokan harinya, setelah sholat hari raya idul adha selesai, acara dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Warga setempat banyak yang ikut membantu dalam kegiatan ini, maka sebagian panitia meramaikan hari raya dengan takbir di masjid. Kegiatan penyembelihan dan pemotongan hewan qurban berakhir sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian panitia bersama-sama menikmati makan siang. Sekitar pukul 11.45 panitia berpamitan dengan carik dusun setempat atas nama warga, dan juga menyerahkan uang sumbangan dari CSSMoRA.

1. Kendala
   1. Persiapan singkat yaitu hanya sebulan.
   2. Tidak ada dana yang cukup di awal kepengurusan.
2. Faktor pendukung
   1. Masyarakat terutama dari carik desa dan ketua RT setempat mendukung.
   2. Pengeluaran dana dibagi dengan CSSMoRA UGM.
3. Saran
   1. Acara ini sebaiknya dilanjutkan.
   2. Persiapan baksos hendaknya dilakukan tiga bulan sebelum acara mengingat waktu penyebaran sponsorsip dan survei lokasi yang terpotong liburan dan ramadlan.