Mengenal Lebih Dekat Profil dan Kriteria Calon Ketua Umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga

Oleh : Muhammad Farid Abdillah
Dua hari ini, Rabu dan Kamis (17-18/5) adalah masa kampanye bagi calon Ketua Umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga masa kepengurusan 2017-2018. Tahun ini, calon yang diusung angkatan 2015—selaku angkatan yang dibebani kepengurusan tahun depan—berjumlah tiga orang. Agak berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengusung empat calon.
Adalah Melati Ismaila Rafi’i sebagai calon ketua nomor urut 1. Calon pertama ini dikenal sebagai salah satu sastrawan di kalangan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Tulisan-tulisannya sudah tak diragukan lagi. selain itu, alumni Pondok Pesantren Yanaabi’ul Ulum Warrahmah, Kudus ini dikenal sebagai seorang yang ulet dan tegas. Kualitasnya terbukti setelah setahun sebelumnya mendapat jabatan sebagai Pimpinan Redaksi Majalah Sarung yang menjadi kebanggaan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, Kru (istilah bagi pengurus majalah sarung di bawah Departemen Jurnalistik) yang ia pimpin juga berhasil menerbitkan majalah setelah setahun sebelumnya belum berhasil untuk menerbitkan majalah ini.
Nomor urut 2 diisi oleh Sholahuddin Zamzambela. Calon kedua ini dikenal sebagai pribadi yang tekun dan pantang menyerah. Namanya terangkat setelah sebelumnya alumni Pondok Pesantren At-Tanwir, Bojonegoro ini berposisi di Departemen Pengembangan Sumber Daya Ekonomi. Departemen yang dipimpin Saudari Maharani Rumfoat serta Azam (Panggilan akrab calon ketua) cukup berhasil membantu finansia CSSMoRA dan membawa keuntungan yang lumayan dengan program-program kerja yang telah dijanjikan di awal kepengurusan tahun lalu. Di sisi lain, jabatan sebagai sekretaris PAC IPNU Mantrijeron menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu calon ketua umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga.
Calon terakhir adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Muhammad Wahyudi. Dikenal sebagai salah satu aktifis di kalangan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Koordinator Komunikasi dan Informasi PP LSQ Ar-Rohmah ini memiliki karakter yang tegas dan berpendirian kuat. Selain itu, keaktifannya dalam beberapa organisasi juga menunjukkan kapasitas yang cukup sebagai calon ketua umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Berdiri di Departemen Penelitian dan Pengembangan pada tahun sebelumnya membuktikan kecerdasan mahasiswa satu ini. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang yang melawan sifat hedonis mahasiswa lewat rambut gondrongnya.
Cukup menarik jika melihat profil ketiga calon Ketum ini. Melalui karakter dan kapasitas masing-masing mereka menunjukkan keunggulan dan kemampuan menjadi calon Ketua Umum UIN Sunan Kalijaga berikutnya. Dan yang harus diingat adalah pesta demokrasi ini diadakan untuk mencari sang maestro kemajuan CSSMoRA setahun ke depan. Oleh karena itu, menentukan pilihan sesuai hati dan kapasitas sang calon guna kemajuan CSSMoRA menjadi suatu keniscayaan bagi seluruh anggota CSSMoRA.
Setelah menjelaskan profil ketiga calon, nampaknya tidak etis jika tidak mencantumkan pra-syarat ketua umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Lalu apa-apa saja prasyarat menjadi ketua umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga? Berikut adalah jawaban-jawaban yang diberikan oleh beberapa orang anggota CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Sengaja dituliskan apa adanya agar menjaga kemurnian jawaban dari beberapa anggota. Termasuk di dalamnya jawaban-jawaban dari BPH CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga (angkatan 2014)
1. Loyal pada CSSMoRA
2. Terbuka
3. Komunikatif
4. Amanah
5. Bertanggung Jawab
6. Konsisten
7. Berkepala dingin
8. Merakyat (mengayomi)
9. Peka dan memahami aspirasi anggota
10. Tegas
11. Mampu mendorong terciptanya kultur yang baik di kalangan CSSMoRA
Beragam ya jawabannya ? hal ini karena Ketua CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga adalah sang mediator utama bagi anggota CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Kedewasaan dalam berpikir, ketepatan dalam bertindak, kedewasaan dalam menentukan keputusan adalah sederet karakter yang juga harus “dipaksakan” dimiliki bagi seorang ketua CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Hal ini disebabkan karena merekalah sosok penyatu bagi angkatan-angkatan muda dan angkatan yang telah menyelesaikan studi.
Selain itu, menjalankan sebuah organisasi yang terdiri dari orang-orang cerdas tentu saja tidak mudah. Mensinergikan antara kecakapan berteori dan kemampuan dalam bertindak nyata bagi seluruh anggota, terlebih pengurus, menjadi sebuah keniscayaan bagi seorang nahkoda berbenderakan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga.
Akhirnya, penulis menyampaikan selamat BERPESTA DEMOKRASI CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga. Pilih calon terbaik menurut hatimu. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Masa depan CSSMoRA ada di depan mata.
CSSMoRA, Loyalitas Tanpa Batas!
Jayalah CSSMora ku, CSSMoRA mu, CSSMoRA kita !!!
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar