
Yogyakarta-Kemarin (24/09), CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga kembali selenggarakan Pensil (Pentas Silaturahim). Event yang diselenggarakan di Gedung Teatrikal FISHUM (Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora) UIN Sunan Kalijaga ini mengusung tema “Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita”. “Tema ini bukan tanpa makna. Yang dimaksudkan di sini adalah aku; sebagai individu dan kamu; sebagai individu juga bersatu menjadi kita; keluarga CSSMoRA.” Tutur Melati selaku ketua CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya.
Sebagai pembukaan, Tim Akustik CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga mempersembahkan beberapa lagu, disusul oleh beberapa anggota CSSMoRA lain yang unjuk gigi menampilkan bakatnya melalui lagu. Pada pukul 10.00, Alif dan Titay selaku pembawa acara membuka acara tersebut. Setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan perkenalan antar angkatan yang dipandu oleh Mushawwir dan Yolla. Sebanyak empat angkatan yang terdiri dari angkatan 2014,2015,2016 dan sebagai angkatan terbaru adalah 2017.
Hal yang berbeda dari pentas silaturahim (Pensil) dari sebelumnya, Pensil kali ini dibarengi dengan agenda kumpul bareng alumni; Sarasehan. “Untuk tahun ini, pentas silaturahim kami gabung dengan acara sarasehan. Karena sejatinya kedua acara tersebut sama-sama bertujuan untuk menjalin silaturahim yang lebih baik antar anggota CSSMoRA kita, baik anggota aktif maupun pasif”, ujar Suriyanti; ketua panitia acara tersebut.
Sejumlah alumni dari berbagai angkatan yang hadir dalam acara tersebut membuat suasana lebih hangat. Dengan dipandu Kamil dan Sirodjuddin, talkshow bertajuk CSSMoRA in Loyality Club (Cinloc), mewarnai acara sarasehan kali ini. Sharing pengalaman, motivasi, canda dan gelak tawa antar grup –yang masing-masing terdiri dari anggota aktif dan alumni- mewarnai ruangan teatrikal FISHUM. “Acara ini keren banget, pokoknya kita kudu bangga bisa berkumpul dalam keluarga CSSMoRA ini. Untuk itu, kita harus memanfaatkan apa yang ada dalam keluarga ini; teman, dosen dan segala fasilitas di dalamnya. Ada tiga poin yang dapat kami simpulkan dari sharing di grup ini, yaitu membaca, menulis dan bahasa sebagai kunci sukses”, tutur Nafisaruz Zahra –alumni angkatan 2010- yang sedang melanjutkan studi S3nya di akhir sesi tersebut.
Acara yang merupakan agenda tahunan CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga tersebut berjalan lancar walaupun disambut gerimis di pagi hari. Selain itu, keterlambatan beberapa anggota menjadi kendala tersendiri sehingga waktu molor dari agenda sebenarnya.
Di akhir acara, setelah masing-masing angkatan menampilkan performnya, Devisi PSDM melalui Sanggar Seni Rebung menampilkan penampilan perdananya berupa teater. Dengan mengangkat tema “Menguat Tabir Rohingya”, para aktor dan aktris berhasil membuat decak kagum para penonton. Grup teater yang diketuai oleh Imdad dan bernaung di bawah Devisi PSDM ini resmi berdiri dengan tampil perdananya tersebut.
“Sanggar ini merupakan program kerja baru dari Devisi PSDM. Untuk teater ini, kami masih berproses untuk ke depannya. Kami juga bekerja sama dengan anggota Teater Eska untuk melahirkan penampilan perdana ini. Ke depannya, kami berharap sanggar seni ini dapat mewadahi anggota aktif yang mempunyai bakat di bidang seni”, ujar Andi Rabiatun selaku ketua Devisi PSDM.
“Kami ingin membuktikan, bahwa CSSMoRA tidak hanya soal akademik, namun juga ada potensi seni di dalamnya”, katanya dengan senyum hangat.
Sebagai penutup, panitia mengumumkan juara dari penampilan masing-masing angkatan tadi. Hasilnya, penampilan terkeren diraih oleh angkatan 2015, terheboh diraih oleh angkatan 2014, terkocak oleh angkatan 2016 dan dengan kategori terunik diraih oleh angkatan 2017 yang mendapat voucher jalan-jalan dari Ahmad Mujtaba selaku pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga.
Selamat ber-CSSMoRA!
(tn)