
Dalam sambutannya, KH. Habib memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para panitia yang telah menyelenggarakan dan mengkoordinir jalannya kegiatan. Selain itu, juga kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kegatan ini dapat berjalan dengan baik. Menurut beliau, hal ini tentunya dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran yang bermanfaat untuk di kemudian hari. Terlebih karena penyelenggara merupakan gabungan dari para pemuda, baik mahasiswa, pelajar maupun santri yang nantinya akan terjun ke dalam masyarakat.
Selain itu, beliau juga memberikan beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan tersebut. Di antaranya adalah perlunya kebersamaan dan sikap tanggap serta pentingnya komunikasi antar elemen, sehingga segala permasalahan dapat segera terselesaikan. “Ilmu itu dapat dicari di masa kecil, tetapi al-hilmu (yang beliau artikan sebagai perasaan untuk bisa mengaplikasikan ilmu dalam masyarakat-red) dapat dicari ketika sudah besar (dewasa). Dan kegiatan ini adalah salah satu langkah yang telah dilakukan kalian untuk menuju al-hilmu tersebut,” ungkap beliau di akhir sambutannya. Sebelum sambutannya usai, sebagai tuan rumah dan mewakili pihak pondok pesantren, beliau juga meminta maaf kepada segenap panitia serta memberikan koreksi agar dipertimbangkan di kegiatan-kegiatan berikutnya.
Sejalan dengan hal itu, Irfan selaku ketua umum kegiatan Bakti Sosial dan Festival Budaya ini mengucapkan syukur serta terima kasih kepada seluruh elemen yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan –yang merupakan kerja sama dari enam organisasi meliputi CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga, CSSMoRA UGM, Ngasah Jiwo ISI, PAC IPNU-IPPNU Kec. Pajangan, PK IPNU-IPPNU MA Unggulan Al-Imdad dan PP Al-Imdad ini— menurutnya tidak akan berjalan baik tanpa partisipasi dan dukungan dari seluruh panitia. Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh pihak agar menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman yang perlu terus diperbaiki sebagai upaya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
Dia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan merupakan wujud kerja sama yang pantas mendapat imbalan keberhasilan. Kegiatan Bakti Sosial dan Festival Budaya tahun 2018 ini berlangsung selama tiga hari, Jum’at-Minggu, 16-18 Februari 2018, dengan berbagai macam acara, meliputi Nonton Bareng, Festival Hadrah, Seminar Beasiswa, Pasar Murah, Bazar Buku, Pengajian dan Shalawat Akbar, Senam Sehat, Donor Darah dan Pengobatan Gratis. Selama itu, menurut Irfan, berbagai permasalahan dan hambatan dihadapi oleh panitia. Akan tetapi, atas kelapangan dada dan koordinasi dari berbagai pihak, semua dapat diatasi.
Dalam kesempatan lain, Melati selaku ketua umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi titik tumpu awal untuk periode selanjutnya. “Tentu hal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan peran CSSMoRA di lingkungan masyarakat atau eksternal CSSMoRA. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sebuah pembelajaran yang bisa dikembangkan untuk kegiatan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya ketika ditanya peluang keberlangsungan kegiatan serupa di periode yang akan datang. Senada dengannya, Nuzul –salah satu panitia— menyebutkan, kegiatan serupa perlu diselenggarakan lagi di tahun-tahun berikutnya. Akan tetapi, tentunya dengan persiapan yang lebih matang. (try)
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar