Yogyakarta - CSSMoRa UIN Sunan Kalijaga menagadakan kegiatan Bincang Jurnalistik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lembah kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 26 Oktober 2019. Dengan mengusung bahasan Straight dan Indepth News, panitia kegiatan menghadirkan Muhammad Basyir Faiz Maimun Sholeh sebagai pemateri. Pria yang akrab disapa Mas Basyir ini merupakan mahasiswa PBSB UIN Sunan Kalijaga angkatan 2015.
Sedianya acara dimulai pukul 08.00 WIB., dikarenakan keterlambatan beberapa peserta membuat acara tersebut baru dibuka 45 menit kemudian. Setelah moderator membuka dan memperkenalkan CV pemateri, kegiatan ini resmi dimulai. Sebelumya, Basyir telah menyiapkan bahan bacaan mengenai materi yang akan disampaikan kepada para peserta. Basyir meminta para peserta untuk membaca dan memahami materi yang akan ia sampaikan.
Sesuai dengan tema yang sudah ditentukan panitia, Basyir menjelaskan tentang straight dan indepth news. Ada hal menarik dalam metode penyampaian materi oleh Basyir. Pria berambut keriting ini tidak hanya mempresentasikan materi yang telah disiapkan, ia juga mencoba memancing para peserta untuk ikut berkomentar. Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan cara menanyakan terlebih dahulu mengenai materi yang akan disampaikan. Menurutnya, dengan cara seperti itu, materi yang disampaikan akan lebih membekas di ingatan.
Pada bagian pertama, Basyir menjelaskan tentang definisi straight news. Dengan menggunakan kata kunci “cepat saji”, Basyir menerangkan mengenai pengertian straight news. Ia menanyakan maksud kata “cepat saji” kepada peserta, sebab menurutnya jika sudah paham maksud kata tersebut, maka akan paham pula mengenai straight news. Setelah beberapa jawaban dari peserta dilontarkan, ia akhirnya menerangkan bahwa maksud kata “cepat saji” adalah cepat dalam proses pembuatannya, jadi menurutnya straight news adalah berita yang proses penyajiannya tergolong cepat. “Bahkan anak MA (di sana) ketika disuruh membuat straigh news itu setengah jam saja selesai,” tuturnya.
Selain pengertian, Basyir juga menerangkan mengenai pembagian bentuk, jenis, dan contoh-contoh straigh news. Pada bagian selanjutnya, Ia menerangkan mengenai indepth news. Metode yang sama ia terapkan pada bagian kedua ini. Ia menyimpulkan bahwa indepth news adalah berita yang sifatnya lebih mendalam, serta proses penyajiannya lebih lama jika dibanding dengan straigh news. Terakhir, Basyir menerangkan bahwa ada 3 hal penting yang wajib ada dalam pembuatan indepth news, yaitu latar belakang peristiwa, dampak yang ditimbulkan, serta pendapat pakar di bidangnya.
Kegiatan yang merupakan progam kerja dari Departemen Jurnalistik ini selesai sekitar pukul 12.00 WIB.. Adapun untuk peserta kegiatan, Bincang Jurnalistik ini bersifat terbuka untuk umum. Nadyya Rahma Azhari selaku PJ Bincang Jurnalistik mengungkapkan bahwa secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari peserta. “Alhamdulillah, (kegiatan ini) ditanggapi dengan antusias oleh peserta,” tutur gadis yang juga menjabat sebagai Koordinator Departemen Jurnalistik ini.
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar