Oleh: Nanang Iskandar*
Ketika hamba bertitah seperti tuhan
Melangkah dengan angkuh di bumi persinggahan
Bagaimana mungkin berkuasa di bumi tuhan?
Namun mengaku tak bertuhan
Kisah ini berawal dari suatu negeri
Negeri para mata sipit
Lalu merambat manja secepat kilat
Seolah menghukum bumi, si benda bulat
Ketika alam mulai bosan dengan kalian
Tentara kecil pun melaksanakan titah tuhan
Melaksanakan dengan cepat tanpa bangkangan
Sampai akal pun menolak tuk paham
Covid-19, mahluk mungil tuhan yang beringas
Memberantas semua kebangkangan dengan tragis
Membungkam teori sang ateis
Membuat hambar arti sebuah tangis
Dan lihatlah sekarang
Tentara mungil tuhan meratakan sarang-sarang
Membungkam paksa para pembangkang
Mematikan halus para penyerang
Jika sekiranya kalian patuh
Mengerjakan apa yang telah tertitah
Bumi kalian takkan rapuh
Tuhan kalian takkan murka
Namun nahas
Kalian haus, haus tuk meringkus
Merusak bumi tuhan yang telah terurus
Malu melenggang tengik bak tikus
Dan sekarang, di sini
Apa kabar bumi hari ini?
Benda bulat itu kini merintih
Memikul beban para penyakitan
Kita hanya bisa berdoa
Agar tentara mungil ini selesai akan tugasnya
Lalu kembali ke tuhannya
Dan bumiku ini kembali ceria, amin
Reaksi: |
0 komentar:
Posting Komentar